Profil Sanggar Pringgadhing Cirebon


      Sanggar Seni Pringgadhing terletak di Desa Purbawinangun Kecamatan Plumbon Kabupaten Cirebon,tepatnya di Jl. Pangeran Antasari,Blok Kemuning Rt16/06, Lurah, Plumbon, Cirebon, West Java 45155. 
    Desa Plumbon merupakan salah satu desa yang ada di Kecamatan Plumbon Kabupaten Cirebon. Desa Plumbon merupakan desa yang dekat dengan jalan pantura. Namun cukup jauh jika dari pusat kota Cirebon, yaitu berjarak 15 km, dan jarak dari ibu kota provinsi Jawa Barat Kota Bandung berjarak 203 km. Desa Plumbon mempunyai batas wilayah sebagai berikut, sebelah utara berbatasan dengan desa Pasanggrahan, sebelah selatan berbatasan dengan desa Purbawinangun. Sedangkan sebelah barat berbatasan dengan desa Pamijahan, dan sebelah timur berbatasan dengan desa Marikangen. 
       Sanggar seni Pringgadhing yang sudah ada sejak 2 september 1974 dipimpin oleh Handoyo Mokhamad Yuli dan Ati Handoyo yang merupakan penari dari cirebon,awalnya dimulai oleh masyarakat yang gemar menari dan berkembang hingga saat ini sebagai pelatihan bakat bagi muda mudi. 
    Sanggar seni pringgadhing merupakan generasi kedua yang dipimpin oleh putranya Windu Bayu segara selepas beliau meninggl tahun 2014. 
      Sanggar seni Pringgadhing terletak di desa Purbawinangun Kecamatan Plumbon.Sanggar Pringgadhing terbangun karena rasa cinta Handoyo Mokhamad Yuli dengan kesenian Cirebon, banyak sekali seni yang dipelajari di sanggarnya seperti tari dan karawitan. Banyak tari yang diciptakan di sanggar seni Pringgadhing dan pernah dipentaskan di mancanegara dengan berbagai event, yakni tari Panyengrahmah Agung, tari Kuntul Manglayang, tari Jala Sutra, Tari Kipas, dan tari Semilir. Salah satu karya unggulan dari sanggar Pringgadhing adalah Tari Ronggeng Bugis.
Pimpinan:
Genrasi Pertama Handoyo Mokhamad Yuli 1974-2014.
Generasi Kedua Windu Bayu Segara2014-sekarang.

Jenis jenis tari

·         Tari Panyengrahmah Agung
·         Tari Kuntul Manglayang
·         Tari Jala Sutra
·         Tari semilir
·         Tari Kipas
·         Tari Semilir
·         Tari Ronggeng Bugis


TARI RONGGENG BUGIS DI SANGGAR PRINGGADHING: Tari Ronggeng Bugis temasuk tarian jenaka, yang lucu dan menghibur, dikenal oleh masyarakat Jawa dengan nama dagelan. Berbeda dengan tari Ronggeng lain, tari Ronggeng Bugis ditarikan oleh laki-laki, selain itu keberadaan tari Ronggeng Bugis sendiri sudah diakui oleh masyarakat Cirebon kota dan Cirebon barat. Masalah penelitian yaitu Bagaimana Eksistensi Tari Ronggeng Bugis di Sanggar Pringgadhing Plumbon Cirebon.
           Tari Ronggeng Bugis pada masa pemerintahan Sunan Gunung Jati dijadikan sebagai alat komunikasi kerajaan dengan musuh untuk mendapatkan sebuah informasi yang bisa menguntungkan bagi pemerintahan Sunan Gunung Jati. Sampai saat ini Tari Ronggeng Bugis biasa ditarikan oleh laki-laki bukan perem puan. Karena keunikannya itu Tari Ronggeng Bugis menjadi salah satu kesenian yang disukai oleh masyarakat Cirebon. Mulai dari kalangan orang dewasa hingga anak-anak menyukai tarian yang menghibur seperti tari Ronggeng Bugis ini.
     Tari Ronggeng Bugis yang telah dikembangkan oleh alm. bapak Handoyo pertama kali dipentaskan pada acara Festival Keraton Nusantara 1994, selanjutnya tari Ronggeng Bugis selalu diikutsertakan dalam acara Festival Nusantara tersebut yang dimulai pada tahun 1994 di Yogyakarta.
       Menurut penuturan dari bapak Dayat dan bapak Wili yang merupakan penari dari Tari Ronggeng Bugis di Sanggar Pringgadhing, Tari Ronggeng Bugis dibawakan oleh duta budaya Pramuka Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Cirebon ke berbagai daerah seperti pada tanggal 22-23 september 2002 di Lampung Selatan, 23-31 Agustus 2005 di Kepulauan Seribu, tahun 2008 ke Palembang. Keikutsertaan tari Ronggeng Bugis tersebut tidak terlepas dari peran pelatih dan para penari Ronggeng Bugis di Sanggar Pringgadhing yang mengajarkan tari Ronggeng Bugis kepada mahasiwa di STAIN Cirebon.
      Kemudian Juni 2009 tari Ronggeng Bugis Sanggar Pringgadhing dipertunjukan pada festival di Jambi. Kemudian dalam acara Car Free Day Siliwangi Kota Cirebon 2014, Pembukaan Hotel Batiqa Cirebon 2015, pergelaran seni budaya tradisional di Taman Budaya Bandung Jawa Barat 2015 dan 2016, Festival Pesona Cirebon Maret 2016, Haul Bapak Handoyo Agustus 2016, Anjungan Jawa Barat di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) 2016, April 2017 turut berpartisipasi dalam Hari Jadi ke-246 Kabupaten Gianyar Bali, dan terakhir ini tari Ronggeng Bugis Sanggar Pringgadhing juga ikut serta dalam mengisi acara dalam rangka Pemilihan Jaka Rara Kota Cirebon pada 21 Mei 2017. Eksistensi tari Ronggeng Bugis di Sanggar Pringgadhing telah ditunjukan dengan adanya pementasan-pementasan yang dilakukan sampai tahun 2019.
      Sanggar Pringgadhing juga tidak jarang menjadi Pengisi acara pada acara-acara hajatan, seperti untuk acara mapag panganten dan juga organ tarling

Posting Komentar

0 Komentar