Struktur penyajian ronggeng bugis




1.       Abar merupakan ungkapan gerak awal, yakni sebagai pembuka. Tempo iramanya cepat dan dinamis. Abar mempunyai arti mula-mula atau pertama. Gerakannya merupakan gerakan kecil beberapa anggukan kepala yang dilakukan berulang-ulang. Lebih dari itu, gerak tari Abar
mengandung pengertian aksi tarung atau bertarung. Jadi, gerakan-gerakan yang ditampil-kan adalah berupa ancang-ancang akan bertarung.
2.       Longok adalah ungkapan gerak kelan- jutan dari abar, merupakan gerak yang kedua
dengan tempo irama sedang serta tersendat-sendat atau bisa pula tertahan-tahan dan
terputus-putus. Gerak ini disertai tengokan kepala saling bergantian secara berulang-ulang, dan dilakukan oleh dua penari sambil jalan berputar dan melingkar. Gerak longok mempunyai arti menengok secara langsung. Tubuh yang mempunyai peranan di sini adalah bagian torso atas, leher,
dan kepala. Istilah longok berarti mengintip sebagai gambaran dari pengintaian.
3.       Besik yaitu suatu gerak anggukan kepala yang dilakukan sambil berjalan terpincang-pincang. Motif gerak ini terdapat dalam genre tari Keurseus yang disebut gerak jalak péngkor. Gerakan ini
dilakukan secara berulang-ulang dalam tempo agak cepat. Ungkapan geraknya meng-
gambarkan adanya perunding-an antara penari, sesuai dengan istilah kata besik, yang berarti
berbicara perlahan-lahan. Namun demikian gerak besik bukan meng-gunakan mulut
sebagai peran penting. Gerakan dominan masih tetap bagian torso atas, yakni bagian kepala dan leher.
4.       Jorong merupakan gerak akhir pertunjukan Ronggéng Bugis. Geraknya hampir sama seperti
gerakan abar. Kata jorong berarti lurus.
          Keempat ragam gerak di atas setiap kali diulang-ulang susunannya dan disesuaikan dengan musik pengiring-nya Cara menarinya tidak dibatasi waktu. Jadi, pada dasarnya bangun
garap tari Ronggéng Bugis dapat dikatakan bersifat longgar atau tidak baku dan strukturnya tidak ketat. Panjang-pendek tarian tergantung dari kebutuhan dan keinginan semata, sesuai dengan keperluan pertunjukannya.

         Gerak-gerak yang ada dalam tari Ronggeng Bugis lebih banyak menggunakan gerak-gerak maknawi yang menyimbolkan gerak-gerak sebagai seorang mata-mata
    Ragam gerak tari:
1. Incek panimbal
Incek panimbal merupakan nama ragam gerak pertama dalam Tari Ronggeng Bugis. Ragam ini dilakukan dengan kaki berjalan memutar dan tangan kanan memegang sampur yang dilebarkan kesamping. Tangan kiri miwir sampur dan diletakan tepat di samping pinggul.
2. Longok
Longok berarti melihatlihat atau menengok kearah kanan dan kiri dengan maksud rasa ingin tahu atau melihat situasi atau sebagai gambaran pengintaian. Longok termasuk gerak kepala yang dilakukan saling bergantian secara berulang-ulang, dan terkadang dilakukan oleh dua penari sambil jalan berputar
3. Incek Iliran
Incek iliran dilakukan dengan kaki berjalan ditempat dan tangan kanan dihempaskan sampai kesamping telinga dan tangan kiri memegang sampur.
4. Lenggang
Lenggang berarti mengayunkan tangan sambil jalan dengan berlenggak lenggok. Denan tangan kanan ngrayung dan tangan kiri nyekithing ditekuk kedalam tepat disamping Pinggul.
5. Injen
Injen berarti mengintip atau melakukan pengintaian. Dengan kaki yang dibuka lebar kaki depan kedepan dan kaki kiri kebelakang. Kedua tangan miwir sampur dan dan diletakkan di samping dengan kedua tangan dibuka dan pandangan menoleh ke arah kiri dan kanan.
6. Uiliran
Uliran dilakukan dengan tangan kanan diputar disamping pelipis kanan dan tangan kiri menopang tangan kanan, gerak ini dilakukan sambil berjalan atau hanya ditempat. Gerak uliran ini disibolkan sebagai gerak untuk berpikir melakukan sesuatu atau mencari ide.
7. Blubuk Nyungkur
Ragam gerak blukuk nyungkur merupakan gerak yang dilakukan dengan loncat-loncat sambil mengintai atau melihat situasi
8. Dedengulan
Dedengulan ialah menari berpasangan berhadaphadapan dengan menganggukan kepala secara memutar dan dilakukan dengan pasangan atau bisa juga dilakukan sendiri. gerak dedengulan merupakan simbol atau memiliki arti saling berbagi informasi.
9. Napak gili
Ragam gerak Napak Gili berarti berjalan pelanpelan dengan merentangkan kedua tangan kesampng yang dirapatkan dengan teman-teman disamping kiri dan kanan masingmasing. Gerak napak gili merupakan simbol atau memiliki arti berjalan  perlahan untuk mengintai musuh.
10. Grubugan
Grubugan dilakukan dengan membalikan badan atau membelakangi penonton sambil menggoyangkan pinggul kekiri-dan kekanan dan dilakukan secara berkelompok dan saling berdempetan. Gerka ini memiliki arti untuk mengelabui musuh.
11. Incek Blarak Sengke
Incek Blarak Sengke ditarikan dengan berjalan memutar dan kedua tangan nyekithing menjepit sampur kearah samping kiri.
12. Sirig Injen
Sirig Injen ditarikan dengan kaki jinjit secara bergantian dan lari kecilkecil kemudian posisi kepala menoleh kekiri dan kedua tangan berada di pelipis rahang kanan dengan telapak tangan kanan terbuka dan tangan kiri membuat angka satu dengan jari teluntuk.
13. Gepak-gepak
Gepak-gepak dilakukan dengan berjalan ditempat dan kedua tangan disilangkan dan dibuka secara bergantian didepan wajah.
14. Lembean
Lembean dilakukan dengan berjalan sambil kedua tangan mengayun kesamping secara bergantian. Dengan Posisi badan tetap mendak
15. Silir
Silir merupakan ragam gerak yang menyimbolkan selamat tinggal atau sampai jumpa.
         

Posting Komentar

0 Komentar